Awalnya hanya butir halus
Mengahalangi pandangku
Tapi tersirat sebuah wajah
Dan sebentuk bibir
Lamat lamat pasir menebal
Jemari bisa meraba
Bahkan menggenggam
Membentuk wajah,
tersenyum
Pasir makin menebal
Kulukis diatas kaca
Senyum, rambut terurai
Leher semampai
Seperti bayangmu
Kubingkai bayangmu
Kusimpan dikamar hatiku
Jangan sampai terhembus angin
Hingga saatnya
Kau milikku
No comments:
Post a Comment