Sunday, November 22, 2015

DI BATANGHARI HATIKU BERLABUH


                                        Kugenggam jemarinya menuruni tebing
Kupeluk ketika meloncat ke perahu
Jika jatuh biarlah tetap bersatu
                                                Aroma rambutnya tertiup bayu

Ditengah gemuruh mesin
Angin berbisik menyenggol pipi
Matanya terpejam
Kulepas setir menuju kehulu
Kembali kehilir menjelang senja

Jelang petang lewat depan serambi

Hati berbunga melihat lambaian jemari
Seirama debur jantung dan gemuruh sungai
Kapankah akan berlabuh dihati


Matanya berembun, akan kuliah kembali
Pasti bersua pria yang menaruh hati
Meninggalkanku, penuh iri
Ibu, kemana lagi aku kan lari


Telegram ke kampung halaman
Harap bergegas  sebelum bulan mati
Setelah berkata ya diikat ulos
Di Batanghari hati telah berlabuh

No comments:

Post a Comment