Sunday, September 6, 2015

HANGATNYA KREMASI

 

Banjir dimusim kemarau, menggenangi makam
dibelakang rumah kaca
Menanti hingga air mataku berhenti
Sebelum dilepas ke alam sana

Kelak jika ketemu disana,
apakah dia masih basah
Biar kubawakan api dari tungku kremasi
Agar kami dapat merasakan hangatnya cinta

Jika waktuku tiba, kupilih kremasi
Ditebar di laut berteman ikan teri
Jadi menu bagi yang kucintai
Jangan disimpan di lemari besi,
kuatir lupa sandi cinta

Dikebumikan, artinya kembali ke bumi
Dari debu kembali menjadi debu
Masuk neraka atau sorga
Itu rahasia Illahi

Dimakamkan atau dikremasi, terserahlah
Yang penting, selama di bumi saling mencintai,
saling menyayangi, saling melayani
Percayalah, Illahi menyambutmu dengan senyum.

No comments:

Post a Comment