Read my poem below 25/02/2011
Kubersoal ke langit biru
Mengapa aku tidur sendiri
Bantal dingin tanpa cinta
Ayah bunda entah kemana
Kuintip dari celah jendela
Paras Ayah tergambar di bulan purnama
Kerlipan bintang seperti senyum bunda
Membuat pipiku basah tak terasa
Terkadang tak hirau tergolek dimana
Di emperan di kolong jembatan
Panas terik atau tempias hujan
Dirumah famili atau bukan
Tak merasakan hangat nya cinta
Kini kutatap ke kanan dan ke kiri
Terbingkai hiasan senyum tulus
Terik panas tak melukai lagi
Angin malam tak akan menusuk pori pori
Ada rasa damai berbagi cinta
Jika usai pendidikan tinggi nanti
Dan Allah memberi rezeki
Kan kurangkul penghuni panti
Mengisi hari hari berbagi kasih
Mengapa aku tidur sendiri
Bantal dingin tanpa cinta
Ayah bunda entah kemana
Kuintip dari celah jendela
Paras Ayah tergambar di bulan purnama
Kerlipan bintang seperti senyum bunda
Membuat pipiku basah tak terasa
Terkadang tak hirau tergolek dimana
Di emperan di kolong jembatan
Panas terik atau tempias hujan
Dirumah famili atau bukan
Tak merasakan hangat nya cinta
Kini kutatap ke kanan dan ke kiri
Terbingkai hiasan senyum tulus
Terik panas tak melukai lagi
Angin malam tak akan menusuk pori pori
Ada rasa damai berbagi cinta
Jika usai pendidikan tinggi nanti
Dan Allah memberi rezeki
Kan kurangkul penghuni panti
Mengisi hari hari berbagi kasih
No comments:
Post a Comment